“Setiap melakukan reses kan banyak aspirasi yang kita (Anggota DPRD-red ) tampung dari masyarakat, tapi faktanya hampir semua aspirasi dari hasil reses itu hanya yang kecil-kecil saja yang diakomodir,” kata Anggota DPRD Kota Cilegon Syarif Ridwan, Senin (8/5/2017).
Dia menambahkan, hal yang besar-besar menyangkut infrastruktur, pendidikan dan kesehatan hampir tidak pernah diakomodir oleh Pemerintah Kota Cilegon. Syarif Ridwan mengaku malu jika bertemu dengan masyarakat karena aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut tidak membuahkan hasil atau tidak terealisasi.
“Untuk apa kita melakukan reses dan menampung aspirasi masyarakat kalau memang tidak ada realisasinya,” tegas Politisi PKB ini.
Terpisah, Sekda Kota Cilegon, Sari Suryati mengatakan, pihaknya tidak bisa berjanji bahwa hasil reses anggota DPRD dapat direalisasikan semua pada pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 maupun APBD reguluer 2018.
“Hasil reses yang disampaikan oleh anggota DPRD Kota Cilegon akan kita dipilah-pilah lagi,” kata Sari Suryati saat ditemui di DPRD Kota Cilegon, Senin (8/5/2017).
Sari mengungkapkan, hasil reses anggota DPRD Kota Cilegon yang telah disampaikan kepada eksekutif tersebut akan segera dipelajari dan dipilah-pilah, tidak semua aspirasi rakyat yang disampaikan saat reses dewan tidak diakomodir semua.
“Kita pilih yang prioritas, dan ada beberapa aspirasi warga yang sebenarnya sudah masuk dalam program OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tahun ini,” katanya.
Lebih lanjut Sari mengatakan, terkait dengan aspirasi yang disampaikan warga melalui reses DPRD, akan direspon secara bertahap. Adapun permasalahan yang kewenangannya bukan menjadi kewenangan Pemkot Cilegon seperti jalan nasional atau jalan provinsi yang rusak, akan disampaikan kepada provinsi atau pemerintah pusat.
“Kita usahakan untuk merealisasikan aspirasi warga,” ujarnya.(K1)
Editor: Iffan Gondrong