Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon, Ridwan menyebutkan, penyebab banjir di sepanjang JLS disebabkan oleh sampah yang menyumbat saluran air sehingga drainase kurang berfungsi.
“Ya mungkin salurannya penuh itu, dari sampah-sampah pedagang masuk kesitu, perlu dibongkar lah,” kata Ridwan kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Ridwan mengungkapkan, pihaknya akan segera menangani permasalahan banjir yang kerap terjadi di JLS.
Ia mengatakan, pada tahun 2021, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk penanganan, perbaikan, serta pemeliharaan di sepanjang JLS.
“Cuma kita akan melalui lelang dulu mekanismenya, mungkin secepatnya setelah lelang nanti diperbaiki, termasuk 5 jembatan dari arah PCI (Pondok Cilegon Indah) yang berlubang itu akan ditangani, mudah mudahan dibulan maret lah,” ujarnya.
Pemeliharaan jalan, kata Ridwan, harus dilakukan secara keseluruhan, termasuk di arah pintu masuk JLS di depan lampu merah PCI.
“Itu salurannya kan tertutup, kita bongkar dulu semuanya baru dibersihkan, dan juga nanti lubangnya akan kita perbanyak, kurang lebih Rp 3 Miliar penganggarannya, termasuk jembatan,” tuturnya.
Zainal Mutakin