Kepala Dinkes Cilegon, dr Arriadna mengatakan, sebanyak 700 alat rapid test dari Pemprov Banten digunakan untuk skrinning Covid-19 kepada masyarakat.
“Cilegon dilaksanakan di Pasar Blok F dan Pasar Kranggot. Masing-masing 350 (rapid) test Covid-19,” kata dr Arriadna melalui pesan singkat.
Kegiatan rapid test Covid-19 dipusatkan di kedua pasar tersebut, kata dr Arriadna, lantaran banyaknya aktivitas berkumpul dan interaksi masyarakat.
“Disitu masih berkumpul banyak orang. Intinya skrining Covid-19 kepada masyarakat umum,” katanya.
Masih kata dr Arriadna, hasil dari rapid test langsung diberitahu saat itu juga, agar mereka yang mengikuti dapat terus mengantisipasi dan menjaga kesehatan masing-masing.
“Nanti (langsung) disampaikanlah kepada masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cilegon, Abadiah mengatakan, pihaknya telah memberitahukan kepada seluruh pedagang baik di Pasar Blok F maupun Pasar Kranggot untuk mengikuti rapid test Covid-19.
Selain pedagang dan petugas pengelola pasar, kata Abadiah, masyarakat umum yang berkunjung ke Pasar juga diperbolehkan untuk mengikuti rapid test tersebut.
“Dengan adanya rapid test ini, mereka bisa berhati-hati lagi, mudah-mudahan di Cilegon ini tidak ada yang positif,” pungkasnya.
Zainal Mutakin