KMP Salvator berangkat dari Dermaga III Bakauheni sekitar pukul 17.17 WIB. Sesampainya di Pulau Prajurit, nakhoda kapal meminta izin ke otoritas terkait untuk melepas jangkar lantaran mati mesin.
Hal itu diungkapkan Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap, Senin (3/2/2020).
Sekitar dua jam ABK berusaha memperbaiki mesin namun tak berhasil. Kru kapal akhirnya melaporkan ke otoritas pelabuhan untuk mengevakuasi penumpang.
“Laporan diterima jam 20.30 WIB, meminta evakuasi penumpang. Akhirnya evakuasi penumpang kita lakukan dengan TB Merak,” ujarnya.
Hingga pukul 21.00 WIB, proses evakuasi penumpang dari atas kapal masih terus dilakukan. Selain menggunakan kapal tandu TB Merak, kapal milik Basarnas Lampung juga dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi.
“Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Dievakuasi ke Bakau, karena jarak terdekat dari Pulau Prajurit itu Bakau,” lanjut Saiful.
Data manifes, jumlah penumpang di atas kapal berjumlah 147 orang dan 53 unit kendaraan baik roda dua, roda empat dan truk. Semua penumpang dinyatakan selamat dari peristiwa tersebut.
Iffan Gondrong