Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, lokasi yang tergenang banjir yakni Lingkungan Sambirat, Lingkungan Cibeber Barat, dan Lingkungan Kadipaten, Kecamatan Cibeber.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Jombang, lokasi banjir hanya ada di Lingkungan Kranggot, Kelurahan Sukmajaya, dimana ketinggian air mencapai 50-100 cm.
Kepala BPBD Cilegon, Erwin Harahap mengatakan hujan yang cukup panjang menyebabkan meluapnya air sungai hingga menggenangi pemukiman warga.
“Sampai kita dari BPBD menurunkan perahu karet tadi, mudah-mudahan ini tidak berkepanjangan,” kata Erwin melalui sambungan telepon genggamnya, Minggu (22/3/2020).
Jumlah terdampak yang diketahui dari data BPBD Cilegon yakni:
Lingkungan Sambirata/Sambilawang, Kelurahan Cibeber
- Rt. 05/Rw. 03 berjumlah 71 Kepala Keluarga (KK)
- Rt. 04/Rw. 03 berjumlah 37 KK
- Rt. 03/Rw. 03 berjumlah 65 KK
Lingkungan Cibeber Barat, Kelurahan Cibeber
- Rt. 02/Rw. 02 berjumlah 371 jiwa
- Rt. 04/Rw. 02 berjumlah 105 KK/420 jiwa
Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman
- Rt. 01/Rw. 02 berjumlah 25 KK
Lingkungan Kranggot, Kelurahan Sukmajaya
- Rt. 03/Rw. 04 berjumlah 44 KK
Selain masalah banjir dan longsor, Kepala BPBD Cilegon, Erwin berpesan agar masyarakat juga tetap waspada, terutama mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Jadi kita semua, harus tetap dalam kondisi waspada tingkat tinggi,” ungkapnya.
Diketahui, air dititik banjir tersebut mulai surut sekitar pukul 11.00 WIB.
Zainal Mutakin